Wartapolitan || Cimahi – Kelurahan Citeureup di Kota Cimahi terus menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah lingkungan dengan menjadikan pengelolaan sampah sebagai prioritas utama.
Langkah ini dinilai strategis untuk tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga mengurangi risiko banjir.
Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil sejumlah langkah nyata untuk mendorong masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan sampah.
Salah satu inisiatif utamanya adalah pembentukan 19 Bank Sampah Unit (BSU) yang tersebar di tingkat RW.
"Kami rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selain itu, BSU yang kami bentuk berjalan dengan baik berkat dukungan aktif dari masyarakat," ungkap Rusli.
Menurut Rusli, keberadaan BSU telah memberikan dampak positif terhadap pola pikir dan kebiasaan warga. Dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), masyarakat kini mulai terbiasa memilah dan mengolah sampah secara mandiri.
"Melalui sosialisasi yang kami lakukan bersama DLH, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Mereka tidak hanya memilah sampah tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," tambahnya.
Bahkan, beberapa RW memiliki lebih dari satu BSU untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Para fasilitator BSU juga secara aktif memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Rusli optimistis bahwa pengelolaan sampah yang efektif akan menjadi solusi utama dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan, termasuk banjir yang sering terjadi.
"Dengan pengelolaan sampah yang baik, kita tidak hanya menjaga kebersihan tetapi juga mengurangi potensi banjir akibat saluran air yang tersumbat. Ini adalah langkah besar untuk kemajuan Citeureup," tuturnya.
Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Rusli berharap Kelurahan Citeureup dapat menjadi contoh teladan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. **Deri.
0 Comments